(dr. Giky Karwiky) Penyakit katup jantung dapat disebabkan karena kelainan bawaan, ataupun didapat. Penyakit katup jantung didapat disebabkan oleh penyakit jantung rematik atau etiologi non rematik misalnya penyakit katup degeneratif. Di negara maju prevalensi penyakit jantung rematik sudah menurun drastis sedangkan di negara berkembang seperti Indonesia kasusnya masih banyak ditemui.…
Selengkapnya(dr. Leonardo Paskah Suciadi) Prosedur kateterisasi jantung telah berkembang pesat di praktik klinis dalam beberapa decade…
SelengkapnyaSTAGE OF HYPERTENSION IN PATIENTS WITH HYPERTENSIVE RETINOPATHY Vito Damay*, Antonia Anna*, Endang Johani**
SelengkapnyaTHE BASE-ACS TRIAL RESULT dalam HUT RSHS 88 Pada hari Kamis tanggal 18 November 2011 bagian/subdivisi Kardiologi dan Kedokteran Vaskular Departemen Ilmu Penyakit Dalam kedatangan tamu dari bagian pusat jantung rumah sakit Katakunta, PORI, Finlandia, seorang profesor ahli jantung bernama…
SelengkapnyaRetinopati Hipertensi, Komplikasi Hipertensi yang "terlupakan" Dalam praktek klinis sehari hari, sangat jarang seorang kardiolog, seorang internis atau mungkin seorang dokter umum menggunakan ophthalmoscopy untuk memeriksakan kemungkinan komplikasi pada retina dari pasien hipertensi. Dalam pertemuan ilmiah nasional hipertensi seperti Indonesian…
SelengkapnyaGAYA HIDUP BAIK dapat meningkatkan Kolesterol? Bila kita membicarakan mengenai pencegahan penyakit jantung koroner, maka tidak…
SelengkapnyaSAYANGI JANTUNG ANDA DENGAN VAKSIN INFLUENZA Pernah sakit? Hampir setiap orang pernah mengalami sakit, setidaknya terkena flu atau influenza. Influenza adalah penyakit yang sangat umum terjadi. Penyebabnya adalah virus, disebut virus influenza. Ulah virus yang menggerogoti tubuh kita ini berdampak pada munculnya keadaan hidung meler, tenggorokan nyeri, kepala pusing dan tentu saja demam. Berdasarkan penelitian, setidaknya setiap orang dapat mengalami flu hingga 2-4 kali pertahunnya, dan termasuk di Indonesia, penyakit flu menjadi penyebab kesakitan paling banyak. Fni tu Tercatat sebagai penyebab tertinggi kunjungan ke poliklinik dokter umum, atau ke pelayanan kesehatan lainnya. Kita biasanya tidak begitu panik jika mendapati gejala…
SelengkapnyaWHY I CHOOSE CARDIOLOGY ? Why do we interest in Cardiology? What is special about this subject and the scope of work? Why do we prefer it over other specialization fields ? When we decided to take this subject of specialization as our way of life, these questions were frequently asked to us, by our family or friends. There are lots of specializations in medicine, but we finally decided to choose this awesome subject. We believe that we…
SelengkapnyaHypertension as a Sole Modifiable Risk Factor in Young Women with Chronic Total Occlusion Coronary Artery: a serial case Vito Damay, Pintoko Tedjokusumo, Toni M. Aprami ABSTRACT Background Hypertension is a well-established and also a modifiable risk factor for Coronary Artery Disease (CAD). Hypertension alone rarely found as a single modifiable risk factor in young population with severe multi vessel CAD. Younger patients with CAD tend to have single vessel disease and mild luminal irregularities or stenosis. This serial case would warn us the potential burden of uncontrolled chronic hypertension and its consequences to endothelial dysfunction could leading…
SelengkapnyaAcute Myocardial Infarction with Simultaneous Occlusion of Two Major Coronary Arteries Triwedya Indra Dewi, M.D., Januar Wibawa Martha,M.D., Pintoko Tedjokusumo,M.D. Subdivision of Invasive Cardiology, Departement of Cardiovascular Medicine,PadjadjaranUniversity,HasanSadikin GeneralHospital Abstract Simultaneous formation of the thrombi in two different major coronary arteries is a very rare event.(1) There are several possible mechanisms of the simultaneous occlusion of 2 major coronary arteries; coronary spasm, coronary embolism of intracardiac thrombus, prospensity to thrombosis or coronary flow reduction due to hypotension.(1, 2) Here, we present two cases in our center from a 58-year-old men and a 46-year old women who were found…
Selengkapnya