17 Sep 2020, 09:40
Yogi Ramdani Dibaca : 852Kegiatan Ilmiah merupakan esensi dari pendidikan. Belakar bersama da berdiskusi kan membuat kemampuan analisa dan penetaguan klinis semakin tajam. Dalam lingkungan Korejat kami mengadakan kegiatan ilmiah rutin berupa Braunwald reading tiap minggu secara rutin
Braunwald Reading, merupakan kegiatan mingguan rutin residen KardioVaskular (KV) Bandung. Sesuai dengan nama kegiatan ini, residen KardioVaskular Bandung yang sekarang resmi bernaung dalam satu komunitas KOREJAT (Komunitas Residen Jantung) berdiskusi bersama mengenai topik-topik yang ada dalam buku teks Braunwald's Heart Disease. Kegiatan ini bertujuan untuk mendalami ilmu kardiovaskular yang tentunya akan berdampak pula pada pelayanan kepada pasien pasien.
Awalnya kegiatan ini diikuti oleh tidak lebih dari 10 residen dimana setiap residen bergantian memberikan presentasi mengenai topik topik yang telah disepakati. Jumlah residen KV pada awalnya belum sebanyak sekarang ini, sehingga Braunwald Reading -yang lebih sering disingkat menjadi "BR"- diadakan di ruang pertemuan kecil di sebelah ICU di RSHS. Ketika jumlah anggota keluarga residen KV semakin bertambah, tempat tidak memungkinkan lagi untuk diadakan di tempat yang lama, maka dengan seijin kepala bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler diajukanlah pengajuan peminjaman ruangan di lantai 5 gedung Ilmu Penyakit Dalam (terimakasih kepada bagian Ilmu Penyakit Dalam dan Teh Lisna yang membantu mengurus surat peminjaman).
Dalam perkembangan selanjutnya topik yang dibahas dalam BR tidak saja mengacu dalam buku teks Braunwald's Heart Disease, namun sering kali mengambil topik dari guideline yang dianggap menarik dibicarakan atau baru dirilis dan seringkali dari kepustakaan lainnya. Hal ini dikarenakan keinginan dari presentan untuk memberikan referensi dan pemahaman yang lebih baik kepada setiap peserta BR yang hadir. Walaupun demikian, nama Braunwald Reading atau BR tetap tidak berubah dan terus digunakan hingga saat ini karena sudah terlanjur populer di kalangan residen KV.
Kegiatan ini dilaksanakan dua kali dalam seminggu di sore hari biasanya pukul 16.30- 18.00. walaupun biasanya kegiatan sehari hari sudah menguras pikiran dan tenaga, namun kegiatan ini tetap berjalan dan selalu menarik karena disinilah tempat untuk menimba ilmu baru, menyegarkan apa yang pernah dibaca dan masukan dari senior-senior, serta merupakan kesempatan dimana kita dapat menanyakan “pertanyaan bodoh” sekalipun. Suasana yang rileks, kadang disertai canda dalam keseriusan mengulas topik seputar kardiovaskuler membuat BR ini tetap efektif walaupun dalam kondisi penat sehabis bekerja seharian. Terkadang kami juga mengundang teman-teman kami residen IPD untuk memberikan topik mengenai diabetes mellitus atau Gagal Ginjal Kronik yang sangat sering kami temui pada pasien kardiovaskular.
Selama ini, hampir tidak pernah kegiatan BR ditiadakan karena alasan yang tidak jelas. Sepengetahuan penulis, kegiatan yang membuat BR ditiadakan hanya bila terdapat “tugas Negara” seperti persiapan simposium atau waktu BR digunakan untuk persiapan performance (musik atau parodi, dimana KOREJAT cukup mulai sering mendapat undangan manggung). Diluar itu, halangan berupa ketiadaan tempat tidak pernah menjadi alasan membatalkan BR. Bahkan ketika hari rutin BR dipakai untuk kegiatan lain, maka biasanya disediakan waktu BR di hari lain dalam minggu itu atau minggu berikutnya.
Beberapa pengalaman unik mengikuti BR adalah ketika ruangan yang biasa terpaksa tidak dapat digunakan karena dipakai oleh orang lain, dan dengan semangat pantang menyerah dipakailah ruang tunggu di depan ruang Cath Lab lama untuk BR. Pernah juga terpaksa kembali mengungsi ke ruang pertemuan kecil di sebelah ICU yang tanpa AC, dan tetap dihadiri oleh hampir 20 residen KV. Pernah pula LCD proyektor yang biasa dipakai tiba-tiba tidak bisa digunakan sehingga dipakailah dua laptop untuk presentasi walaupun semua residen yang hadir harus berdesakan didepan laptop dan memicingkan mata melihat tulisan yang kecil kecil. Seingat penulis pada kejadian kejadian itu, diskusi tetap berjalan seru dan BR tetap selesai tepat waktu.
Semua pengalaman tersebut, secara sadar ataupun tidak sadar membuktikan bahwa betapa BR merupakan kegiatan yang sudah mendarah-daging bagi KOREJAT. Tampaknya, pesan dari senior kita kang Sugi untuk terus menjaga tradisi BR ini agar tetap berjalan, sejauh ini dijalankan sebagai “amanah” dengan baik oleh Mbak Ade “Triwedya”- dan senior-senior lainnya yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu disini- yang rajin datang dan membagikan apa yang pernah dibacanya. Semoga kedepan, tradisi ini terus berjalan dan terus memberikan dampak yang positif di komunitas KOREJAT. BRAVO KOREJAT!!
Vito Damay