Keluarga besar KOREJAT yang semakin besar, sampai akhir tahun 2012 mencapai jumlah 46 residen. Semakin banyak jumlah kepala, semakin beragam karakter, dan semakin beragam pula cerita yang terjadi di kehidupan KOREJATERS. Beragamnya jalan cerita kehidupan di tempat kita menuntun ilmu, selain dapat mendekatkan, tapi terkadang dapat menjauhkan hubungan antar personel. Teringat pepatah yang menyebutkan “tak kenal maka tak sayang”, sebuah ide berkumpul dalam suatu perjalanan akhirnya tercetus. Ditetapkan sebuah hari Sabtu di bulan November untuk kita dapat berkumpul dan mengenal lebih jauh orang-orang di lingkungan KOREJAT. Acara ini sekaligus yang ketiga kalinya diadakan setelah jalan-jalan ke Puncak (2010) dan Pangandaran…
SelengkapnyaMendengar nama KOREJAT langsung terbayang kumpulan residen kardiologi dari bandung yang tidak hanya smart tetapi juga sangat bersahabat, dengan ide2 kreatif mereka. Kami dari KLASIKA (Keluarga asisten kardiovaskular semarang) mengucapkan selamat atas terbentuknya website korejat, smoga slalu sukses dan terus mengeluarkan ide2 kreatif bagi kemajuan pendidikan dan tali persaudaraan antar residen kardiologi. Arbi lizarda
SelengkapnyaMenjadi seorang dokter merupakan dambaan dari banyak orang, begitupula menjadi residen merupakan dambaan dari banyak dokter. Saat itu di tahun 2007, pendidikan dokter selama 6 tahun telah tuntas. Awalnya memang suatu kebanggaan tersendiri untuk berhasil menjadi dokter dan dapat mempraktekan ilmu yang didapat untuk meringankan beban orang yang sakit. Seusai lulus aku langsung bergabung dengan salah satu RS Swasta yang cukup ternama di Surabaya. Di sana banyak sekali pengalaman yang didapat dengan berbagai macam kasus yang ada, tetapi kemudian saya tetap memutuskan untuk berangkat mengabdi ke daerah terpencil di Kalimantan Selatan. Di saat-saat itulah aku sering merasakan rasanya bekerja seorang…
SelengkapnyaAwal tahun saat yang tepat untuk memulai semangat baru…Setelah sekian lama berkonsentrasi dalam kegiatan PPDS yang cukup menguras tenaga dan pikiran, akhirnya tiba juga saat yang dinanti-nanti oleh setiap residen yaitu tamasya. Setelah lepas setahun dari tamasya terakhir kami di villa Kota Bunga, Puncak, Jawa Barat, kami merembukkan bersama-sama dengan cukup alot tujuan berikutnya yang mampu memuaskan semua pihak yang keinginannya berbeda-beda. Akhirnya terpilihlah Pantai Batu Karas didaerah Pangandaran sebagai tempat kami untuk sejenak melepaskan dari rutinitas sehari-hari, tetap berinteraksi dengan sesama residen, tetapi bukan dalam suasana jaga atau konfrensi, tetapi dalam suasana yang rileks dan penuh canda tawa. Maka pada hari…
SelengkapnyaLiburan menjadi bagaikan oasis di tengah padang pasir saat itu. Waktunya di sekitar awal 2010, tempat yang akhirnya dipilih adalah di vila Kota Bunga, Cipanas, Puncak, Jawa Barat. Berangkat pada malam hari sekitar jam 7 malam di hari Jumat, setelah menyelesaikan kewajiban di RSHS, semua residen berangkat dengan semangat, karena liburan bersama ini mungkin adalah yang pertama sejak mandirinya residen kardio UNPAD dengan menerima residen baru. Berangkat dengan dua mobil, suasana dalam setiap mobil terasa akrab, karena sesungguhnya dalam keseharian aktivitas residen, kita jarang berinteraksi secara santai. Padatnya jalan raya menjelang tol Pasteur di hari Jumat sore seakan tidak terasa…
SelengkapnyaPerjalanan Angklung Singapura Semua kejadian ini berawal dari diundangnya pelatih angklung kami, Mas Gurit, untuk menampilkan tim angklungnya di Singapura, tepatnya di Marina Beach Esplanade pada festival akhir tahun yang biasa diadakan disana. Kami dari residen kardio diminta beberapa perwakilannya untuk ikut menjadi bagian dari tim angklung tersebut. Terpilihlah saat itu saya, Vito dan kang Fajar yang saat itu kebetulan sedang stase IPD beserta Lubis yang saat itu menjabat sebagai koordinator kesenian Korejat, untuk ikut ambil bagian sebagai tim angklung IPD-Kardio. Keberuntungan ini tidak lepas dari peran dr. Primal Sudjana, SpPD-KPTI dan dr. Toni Aprami SpPD, SpJP…
SelengkapnyaOur New Cardiologist Pada tanggal 6 Februari 2013 para Korejat harus kehilangan tiga anggotanya. Namun hal ini disambut gembira oleh semua Korejat-ers karena ketiga anggota tersebut secara resmi bukan lagi anggota Komunitas Residen Jantung (Korejat), melainkan telah lulus menjadi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah. Mereka adalah dr. Triwedya Indra Dewi (Ade), dr. Badai Bhatara Tiksnadi (Badai) dan dr. Yandi Ariffudin (Yandi). Ketiga dokter ini mengikuti jejak para pendahulunya yaitu dr. Sugiantoro serta dr. Rien Afrianti yang sudah terlebih dahulu menjadi Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah (lulusan pertama dari Departemen Kardiologi dan…
SelengkapnyaFajarAshariSebagai Chief ResidenKorejatBaru Setelah menjabat sebagai chief resident (CR) Korejat selama lebih kurang tujuh bulan, Irwan Lubis akhirnya harus rela melepaskan jabatannya kepada sang penerus. Bertempat di Sushi Tei Restoran pada tanggal 21 Februari 2013, para korejaters berkumpul untuk memilih CR yang baru. Lima orang kandidat secara bergantian memaparkan visi dan misinya. Mereka adalah Rd. Bayu Gurmilang, Fajar Ashari, Diah Purwandini, Dini Rostiati, dan Vito Damay. Setelah presentasi singkat, korejaters melakukan voting secara tertutup untuk memilih CR berikutnya. Akhirnya setelah kejar-mengejar suara voting, terpilihlah Fajar Ashari sebagai CR Korejat untuk periode selanjutnya. Acara serah terima CR dilambangkan secara…
SelengkapnyaPersyaratan Umum Warga Negara Indonesia lulusan Fakultas Kedokteran yang telah terakreditasi. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia yang masih berlaku. Telah lulus dokter minimal 1 (satu) tahun terhitung sejak dinyatakan lulus UKDI dan telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh pimpinan institusi. Bagi dokter yang melaksanakan internship, telah bekerja di Institusi Pelayanan Kesehatan (Rumah Sakit Pemerintah atau Swasta, maupun Klinik) selama 6 (enam) bulan sejak diterbitkannya SIP dan dinyatakan dalam surat keterangan telah bekerja oleh…
SelengkapnyaRaihlah Kebugaran dan Kebesamaan Para Korejater lewat Renang Saat ini bagian Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler FK UNPAD telah memfasilitasi para korejater yang mempunyai hobi olahraga yang satu ini. Kegiatan ekskul ini diadakan dalam 2 hari setiap minggunya yakni setiap hari Rabu untuk korejater pria dan Kamis untuk korejater wanita. Pelaksanaannya mulai PKL 15.00 sampai dengan selesai di kolam renang Cipaku Berenang tidak hanya untuk menjaga kesehatan tetapi juga membentuk tubuh lebih sempurna. Berenang pun cocok bagi ibu hamil, mereka yang bermasalah dengan obesitas, dan penderita gangguan persendian tulang (arthritis). Selain minim resiko terkena cedera, berikut manfaat lainnya yang bisa Anda dapatkan…
Selengkapnya