16 Sep 2020, 15:58
Harry Ridwan Dibaca : 367Liburan menjadi bagaikan oasis di tengah padang pasir saat itu. Waktunya di sekitar awal 2010, tempat yang akhirnya dipilih adalah di vila Kota Bunga, Cipanas, Puncak, Jawa Barat.
Berangkat pada malam hari sekitar jam 7 malam di hari Jumat, setelah menyelesaikan kewajiban di RSHS, semua residen berangkat dengan semangat, karena liburan bersama ini mungkin adalah yang pertama sejak mandirinya residen kardio UNPAD dengan menerima residen baru.
Berangkat dengan dua mobil, suasana dalam setiap mobil terasa akrab, karena sesungguhnya dalam keseharian aktivitas residen, kita jarang berinteraksi secara santai. Padatnya jalan raya menjelang tol Pasteur di hari Jumat sore seakan tidak terasa karena dilalui dengan banyak canda. Tidak lupa kita berfoto dahulu di rest area, bahkan sampai mengambil risiko “tertabrak” mobil yang melaju kencang di jalan tol.
Dalam perjalanan, bagaikan tidak ada perbedaan antara senior dan junior, semua interaksi berlangsung akrab dan penuh canda, bahkan terungkap pula berbagai rahasia menarik seputar kehidupan residen..yang tentunya menjadi tidak rahasia lagi setelah “dibuka..”
Sampai malam hari nan dingin di Kota Bunga, Dewi sebagai seksi konsumsi, segera mengeluarkan jurus andalannya dengan memasak makaroni bakar dengan kualitas serupa dengan catering ternama di kota Bandung, disertai jagung bakar, salad dan diikuti steak buatan sendiri yang kenyalnya tidak kalah dengan ban karet..haha. Tapi akhirnya habis juga kok Wi…..:) Walau makanannya sederhana, namun entah mengapa, mungkin karena suasana yang sangat santai, semua menjadi sangat lezat.
Setelah itu kita mulai berkaraoke dan bermain kartu yang sampaimembuat perut sakit karena terlalu banyak tertawa.
Lepas malam, bukannya tidur, tetapi kita malah kembali ke”luar” yaitu ke Masjid Agung Ta’awun untuk shalat Tahajud, meminum bandrek atau sekoteng hangat nan nikmat dan ubi bakar Cilembu sambil menikmati kerlipan romantis lampu pemandangan Kota Bogor.
Keesokan paginya kita start dengan bermain bulutangkis di halaman vila. Setelah itu sarapan indomie telur baso telah menanti, yang lagi saat itu terasa sangat lezat sekali, dilanjutkan berkeliling diseputar kompleks vila (Little Venice).