Perjalanan Angklung Singapura


16 Sep 2020, 15:57 Harry Ridwan Dibaca : 378


Perjalanan Angklung Singapura

 

Semua kejadian ini berawal dari diundangnya pelatih angklung kami, Mas Gurit, untuk menampilkan tim angklungnya di Singapura, tepatnya di Marina Beach Esplanade pada festival akhir tahun yang biasa diadakan disana.

Kami dari residen kardio diminta beberapa perwakilannya untuk ikut menjadi bagian dari tim angklung tersebut. Terpilihlah saat itu saya, Vito dan kang Fajar yang saat itu kebetulan sedang stase IPD beserta Lubis yang saat itu menjabat sebagai koordinator kesenian Korejat, untuk ikut ambil bagian sebagai tim angklung IPD-Kardio. Keberuntungan ini tidak lepas dari peran dr. Primal Sudjana, SpPD-KPTI dan dr. Toni Aprami SpPD, SpJP yang mengizinkan kami ikut ambil bagian dalam tim angklung tersebut.

Latihan yang berat, lama dan menyita waktu, kami jalani dengan penuh semangat karena hasil akhirnya adalah kami akan bisa jalan-jalan gratis ke Singapura J Pengorbanan saat itu memang tidak sedikit, bayangkan saja kami harus latihan setiap hari sampai jam 9 malam, belum lagi ditambah dengan latihan di hari Sabtu dan Minggu. Jalannya latihan ini pun tidak lepas dari pengorbanan teman-teman kami saat jaga, yang harus menngantikan kami jaga atau istilahnya jaga tandem dari saat mulai latihan yang biasanya dimulai jam 4 sampai dengan jam 7 sampai jam 8 malam.

Latihan yang berat itu ternyata tidak sia-sia, karena penampilan awal sebelum ke Singapura, yang kami tampilkan dalam brevet IPD, mendapat sambutan yang luar biasa. Banyak juga lagu yang kami mainkan saat itu, diantaranya We Are The Champions karya Queen, Bengawan Solo, Solemio, Love, Jingle Bells dan tentunya lagu kesayangan kami semua terutama dr. Primal, SpPD,  yaitu You'll Be In My Heart, yang dipopulerkan oleh Phil Collins.

Dan perjalanan yang ditunggu-tunggu itu pun dimulai, kami berangkat menggunakan bus dari RS ke Bandara Soekarno Hatta, dilanjutkan dengan terbang menggunakan pesawat Garuda ke Singapura. Perjalanan yang melelahkan seperti tidak terasa karena kami bersemangat menjalaninya.  Kami sampai ke Singapura sekitar Magrib dan dilanjutkan dengan jalan-jalan di kawasan perbelanjaan Orchard Road Singapura sekaligus makan malam disana. Konsulen-konsulen IPD sangat baik memperlakukan kami dan tidak membeda-bedakan apakah kami anak IPD atau kardio, bahkan saat makan malam, Vito sempat ditraktir oleh Prof. Dr. Dr. Sri Hartini Kariadi, SpPD-KEMD..'Terima kasih Prof'......Selesai makan malam kami langsung menuju hotel yang sudah disediakan, namum beberapa orang langsung pergi  lagi ke daerah pasar makanan untuk berbelanja coklat oleh-oleh untuk teman dan keluarga kami di Bandung.

Keesokan paginya dari pukul 10 tepat, kami sudah pergi ke Marina Beach, Esplanade teater untuk melakukan gladiresik dan persiapan pertunjukan disana. Saat masuk ke kawasan Esplanade kami diberikan tanda pengenal dan kamar masing-masing untuk berganti  pakaian. Waktu yang tersisa sebelum gladi resik kami manfaatkan untuk berjalan-jalan di kawasan Marina Beach dan berfoto-foto. Jam 3 sore kami mulai gladi resik sampai sekitar jam 5 sore untuk kemudian kami bersiap-siap mandi dan berganti  pakaian untuk tampil pada pertunjukan jam 7 malam nanti.

Tidak kami duga sebelumnya, ternyata tim angklung kami merupakan satu-satunya penampil pada pertunjukan malam itu. Kami tampil dalam 2 sesi dengan selang 1 jam untuk istirahat. Alhamdulillaah saat-saat yang kami tunggu yaitu pertunjukan angklung berjalan dengan lancar dan mendapatkan sambutan yang cukup meriah dari para turis mancanegara yang ada disana. Perjuangan kami latihan selama hampir lebih dari sebulan tidak berakhir dengan sia-sia. Kami pulang ke hotel malam itu dengan hati senang karena misi kami yang utama yaitu bermain angklung dengan baik dapat terlaksana dengan baik.

Keesokan paginya diisi dengan acara jalan-jalan dan  membeli oleh-oleh. Kami diajak ke pasar Bugis dan China town terlebih dulu dan diberi waktu cukup lama untuk berjalan-jalan dan membeli oleh-oleh. Setelah itu perjalanan dilanjutkan ke kawasan wisata Sentosa Island dan Universal Studio –nya yang terkenal. Kami diperbolehkan jalan-jalan menggunakan kereta, jalan-jalan ke mal bahkan ke universal studio bila memang menungkinkan.

Sekitar pukul 3 sore, bis kembali mengantarkan kami ke  Bandara untuk kemudian pulang ke Indonesia. selamat tinggal Singapuraaa...dan akhirnya kami kembali ke Bandung dengan segudang cerita dan kenangan.

Tak lupa kami haturkan terima kasih kepada para konsulen IPD ; dr.Primal Sujana, SpPD-KPTI, dr. Emmy P, SpPD,-KIC, Prof. Dr. dr. Sri Hartini, SpPD-KEMD, Prof. Dr. dr. Siti Aminah SpPD-KGEH, dr. Afiatin, SpPD dan para konsulen lain yang sudah mengizinkan kami ikut serta dalam pagelaran angklung yang menyenangkan ini.

 

Dini Rostiati


INFO KOREJAT