16 Sep 2020, 16:00
Harry Ridwan Dibaca : 941Keluarga besar KOREJAT yang semakin besar, sampai akhir tahun 2012 mencapai jumlah 46 residen. Semakin banyak jumlah kepala, semakin beragam karakter, dan semakin beragam pula cerita yang terjadi di kehidupan KOREJATERS. Beragamnya jalan cerita kehidupan di tempat kita menuntun ilmu, selain dapat mendekatkan, tapi terkadang dapat menjauhkan hubungan antar personel. Teringat pepatah yang menyebutkan “tak kenal maka tak sayang”, sebuah ide berkumpul dalam suatu perjalanan akhirnya tercetus. Ditetapkan sebuah hari Sabtu di bulan November untuk kita dapat berkumpul dan mengenal lebih jauh orang-orang di lingkungan KOREJAT. Acara ini sekaligus yang ketiga kalinya diadakan setelah jalan-jalan ke Puncak (2010) dan Pangandaran (2011), walaupun konsepnya berbeda.
Ide yang tidak buruk untuk membangun sebuah kepercayaan dan rasa sayang terhadap sesama KOREJAT ini pun terlaksana. Dimulai pada suatu hari yang cerah, kita berkumpul di kantin Seruni, RS. Hasan Sadikin. Jadwal mengharuskan kita berkumpul jam 7 pagi, tetapi mungkin sudah menjadi kebiasaan orang Indonesia untuk terlambat, termasuk KOREJATERS. Jumlah orang yang berkumpul pagi itu tepat jam 7 hanya segelintir saja, sisanya?? Berbagai alasan yang biasa kita pakai pun muncul, mulai dari terlambat datangnya yang menggantikan jaga, kesiangan bangun, mengurus ini dan itu, dan masih banyak lagi. Ini memang bukan acara ilmiah yang mewajibkan kita datang pagi-pagi sekali jadi banyak yang berpikir, terlambat pun bukan suatu masalah besar. Dengan sedikit “paksaan dan ancaman” via BBM, tidak lama, personel akhirnya lengkap, dan rencana tetap berjalan lancar karena hal semacam ini sudah dapat diprediksi. Sebelumnya kita sempat berfoto bersama.
Setelah itu berangkatlah KOREJATERS ke Lembang, sebuah tempat di kaki gunung Tangkuban Parahu yang sejuk nan damai, yang sudah dipilih oleh acara yang dikomandoi teh “Puri” Diah Purwandini ini. Kami berjalan beriringan sampai ke Lembang menggunakan mobil, yang memakan waktu sekitar 1 jam. Kita semua berkumpul di suatu perkebunan di tengah-tengah Lembang. Tempat yang sangat asri, penuh dengan tanaman dan lapangan berumput yang cukup luas. Sungguh suasana yang berbeda sekali dengan rutinitas sehari-hari di RSHS. Saat kita turun, kita semua masih belum tahu jadwal dan kegiatan apa yang akan kita hadapi. Setelah bebrapa saat ngobrol-ngobrol santai sambil menikmati teh dan kopi hangat ser